Jenisdan Dosis Pupuk : Pupuk Buatan: 200 kg Urea, 200 kg ZA, 250 kg TSP/SP-36, 300 kg KCL per hektare. Waktu Pemupukan : Dilakukan tepat saat tanaman memasuki usia 15 HST, dan 30 - 35 HST. Cara Pemupukan : Pupuk Buatan disebarkan secara bertahap, yaitu Pupuk SP-36 250 kg/ha dan KCI 300 kg diberikan secara bersamaan sebelum tanam.
A Tahap Cara Pemupukan Padi Ciherang. Pupuk dasar padi ciherang Pada saat bibit padi dipindahkan dari tempat persemaian, benih padi membutuhkan sekitar kurang lebih 8-12 hst untuk dapat memeperkokoh perakarannya. Pada saat inilah Cara Pemupukan Padi Ciherang pertama baik dilakukan, sebab pada masa itu daun dan akar tanaman padi sudah mulai berkembang.
2 Mengenali Kebutuhan Tanaman Padi. Secara umum cara pemupukan padi memerlukan zat unsur N, P dan K. Unsur N lebih banyak dibutuhkan tanaman padi dibanding unsur P dan K. Unsur N berperan dalam pertumbuhan tanaman, klorofil, serta membentuk gabah. Unsur P berguna untuk tenaga tanaman supaya tanaman padi bisa hidup dan tumbuh dengan matang.
Pastinya memilih benih unggul dan bermutu yang baik sangat penting untuk melakukan Cara Pemupukan Padi Ciherang. Selain itu, pemeliharaan atau perawatan secara optimal dari awal penanaman hingga masa panen menjadi kunci kesuksesan menanam padi. A. Tahap Cara Pemupukan Padi Ciherang. Pupuk dasar padi ciherang Pada saat bibit padi dipindahkan
Jenispadi ini sudah banyak dikenal oleh para petani di seluruh Indonesia, dikarenakan hasil panen yang benar-benar bagus, dan tentunya pulen, menyebabkan padi ini banyak dibudidayakan. Cara Pemupukan Padi yang Tepat. Proses pemupukan padi ciherang ini sedikit berbeda dari jenis padi yang ada lainnya, yaitu saat berumur 115-125 hari.
Werengbatang padi mempunyai sifat menghindari cahaya dan menghendaki kelembapan tinggi dengan sirku-lasi udara kurang baik. Padi yang ditanam rapat dan pemupukan nitrogennya tinggi akan cenderung mudah (peka) diserang wereng cokelat. Selain itu, jarak tanam yang rapat akan mempermudah hama berpindah-pindah.
Teknikpemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis dan waktu yang ditentukan, karena banyak sekali faktor yang harus diperhatikan. Struktur tanah dengan kondisi unsure hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan yang lainnya, tentu juga memerlukan teknik yang berbeda dalam hal pemupukannya.
PemupukanPada Tanaman Padi. salah satu contoh dosis, jenis pupuk dan waktu pemupukan yang tepat pada tanaman padi adalah sebagai berikut: pemupukan susulan pertama dilakukan saat padi berumur 7-10 hst. pupuk yang digunakan adalah urea 75 kg/ha, sp-36 100 kg/ha dan kcl 50 kg/ha. pemupukan susulan kedua diberikan saat tanaman padi berumur 21 hst
WaktuPemupukan Yang Baik dan Benar. Cara pemupukan padi yang baik dan benar haruslah memperhatikan waktu pemberian pupuk pada tanaman padi. Kita tidak bisa sembarangan memberikan pupuk pada saat atau waktu yang tidak anjurkan. Karena pemberian pupuk pada waktu yang salah bisa menyebabkan pupuk tidak terserap dengan baik dan tanaman padi pun tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Carabudidaya padi yang tepat dan benar . Oleh sebab itu dulur-dulur harus melakukan proses penyiangan gulma minimal 2 kali dalam semusim, yaitu pada umur 21 HST dan 42 HST. Cara Pemupukan Padi . proses pemupukan padi. Tanaman padi memerlukan nutrisi yang cukup sesuai dengan tingkatan fase tumbuh. Maka dari itu dulur-dulur harus memberikan
D0QW069. Pemupukan Tanaman Padi Yang Baik1 Perhatian Usia Tanaman Padi2 Tempat Tumbuh Tanaman Padi3 Waktu Pemberian Pupuk4 Jangan Terlalu Cepat dan Jangan Terlalu LambatJenis dan Dosis Pupuk Pada Tanaman PadiTabel kebutuhan hara, sumbangan hara dari tanah dan defisit hara Pemupukan Tanaman Padi – Sama seperti manusia tanaman padi juga jelas membutuhkan nutrisi untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan. Dengan memberikan pupuk pada tanaman padi dapat menjadi salah satu keharusan dalam membudidayakan tanaman padi. Cara pemupukan padi merupakan salah satu kunci agar tanaman padi tumbuh dengan sehat dan dapat menghasilkan hasil panen yang melimpah. Jika petani salah dalam melakukan pemupukan padi akan memberikan dampak yang buruk pada tanaman padi, bisa saja pertumbuhan tanaman padi menjadi rusak. Pemupukan Tanaman Padi Yang Baik Bagaimana prosedur pemupukan padi yang bagus? Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pemupukan padi yang akan di jelaskan dan diuraikan berikut ini seperti usia tanaman, waktu pemberian pupuk dan ketepatan memberikan pupuk. Berikut ini uraian nya. Baca Juga Cara menanam padi hidroponik yang baik dan benar 1 Perhatian Usia Tanaman Padi Seperti manusia yang membutuhkan nutrisi sesuai dengan umurnya. Sehingga nutrisi yang dibutuhkan orang dewasa dan bayi jelas berbeda sesuai dengan usianya. Begitu pun dengan tanaman padi setiap usia memiliki nutrisi khusus yang dibutuhkan. Misalnya padi yang masih baru yang berusia 0 – 2 Minggu sangat membutuhkan fosfor P, kalium K dan sulfur S. Padi usia ini tidak terlalu membutuhkan urea N. Sehingga pupuk SP sangat cocok diberikan pada tanaman padi yang masih muda. 2 Tempat Tumbuh Tanaman Padi Pernah kah anda mendapatkan rekomendasi pemberian pupuk pada daerah tertentu dan itu dapat meningkatkan hasil panen tanaman padi. Namun kami harus tahu tidak selamanya pemupukan yang digunakan di daerah tertentu dapat berhasil dilakukan karena setiap daerah memiliki kondisi tanah yang berbeda. Sehingga tanah yang subur hanya membutuhkan pupuk yang sedikit di bandingkan dengan tanah yang kurang subur. Tanah yang kering membutuhkan pupuk yang berbeda dengan tanah yang basah. Namun pada umumnya setiap tanah harus memiliki zat hara untuk membantu pertumbuhan tanaman. 3 Waktu Pemberian Pupuk Waktu juga masuk dalam daftar hal yang mempengaruhi pemupukan tanaman padi, jika memberikan pupuk pada tanaman padi pada waktu yang salah dapat membuat pertumbuhan tanaman padi menjadi rusak. Sehingga waktu juga harus diperhatikan dalam memberikan pupuk dan harus mengontrol pemberian pupuk. Kapan waktu yang pas untuk pemupukan tanaman padi? Waktu yang paling baik dalam melakukan pemupukan pada adalah pagi hari mulai pukul 8-10 pagi karena pada waktu tersebut embun sudah mulai menghilang dan dapat juga diberikan pada sore hari mulai pukul 16-17. Dan hindari pemberian pupuk pada saat mendung dan hujan karena dapat menghilangkan pupuk. Baca Juga Hama Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya 4 Jangan Terlalu Cepat dan Jangan Terlalu Lambat Selain memperhatikan waktu pemberian pupuk anda juga harus memperhatikan kapan tanaman padi membutuhkan nutrisi. Ketika baru menanam jangan langsung diberikan pupuk karena jika pemberian pupuk terlalu cepat bisa saja tanaman belum siap sehingga pertumbuhan akan terganggu. Tanaman padi pada usia 40 hari sebaiknya memberikan pupuk N, karena pada waktu itu tanaman padi sudah mulai membentuk gabah. Sehingga sebaiknya jangan memberikan pupuk sebelum genap 40 hari karena dapat menggangu pembentukan gabah. Dan jangan juga lambat dalam memberikan pupuk karena bisa saja tidak dapat memberikan hasil panen yang maksimal. Baca Juga Cara memilih benih padi yang unggul Jenis dan Dosis Pupuk Pada Tanaman Padi Dalam melakukan pemberian pupuk pada tanaman padi harus terkontrol dan terjadwal berdasarkan fase pertumbuhan tanaman padi. Dengan dilakukan secara teratur dapat membantu terpenuhi nya nutrisi pada tanaman padi. Selain itu anda juga harus memperhatikan dosis pupuk jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit karena dapat mempengaruhi pertumbuhan padi. Berikut ini jenis dan dosis pupuk tanaman padi yang baik. Pemberian Pupuk susulan I Pemberian Pupuk susulan pertama diberikan ketika tanaman padi berumur 7 – 10 HST. Pupuk yang digunakan adalah 75 kg pupuk Urea, 100 kg pupuk SP-36 dan 50 kg pupuk KCl per Pupuk susulan II Pemberian Pupuk susulan kedua diberikan ketika tanaman padi berumur 21 HST. Pupuk yang digunakan adalah 150 kg pupuk Urea per Pupuk susulan III Pemberian Pupuk susulan ketiga diberikan pada saat tanaman padi berumur 42 HST. Pupuk yang digunakan adalah 75 kg pupuk Urea dan 50 kg pupuk KCl per hektar. Tabel kebutuhan hara, sumbangan hara dari tanah dan defisit hara Target hasil Ton/haKebutuhan Hara kg/haSumbangan hara dari tanah kg/haDefisit hara tanaman kg/ha5 Ton/HektarNitrogen 90 kgPhosphor 16 kgKalium 90 kgNitrogen 40 – 65 kgPhosphor 12 – 19 kgKalium 60 – 100 kgNitrogen 25 – 50 kgPhosphor 0 – 4 kgKalium 0 – 30 kgTabel Kebutuhan Hara Demikianlah artikel tentang pemupukan tanaman padi mulai dari cara pemupukan, prosedur mepupukan, dosis pemupukan padi yang bagus dan jenis pupuk yang baik. Semoga bermanfaat. Referensi dan Gambar
Cara Pemupukan Padi secara umum diperlukan pada hampir semua sawah. Kecuali di daerah-daerah tertentu yang memiliki tanah yang amat subur maka pupuk tidak perlu diberikan. Bila lahan tidak terlalu subur pemberian pupuk perlu diberikan dengan kadar yang tepat supaya tanah dapat subur namun tekstur dan kualitas tanah tetap terjaga. Mengenal Cara Pemupukan Padi berdasarkan Fase Tumbuh Padi Mengenal fase pertumuhan padi Cara Pemupukan Padi sebetulnya dapat diberikan dengan efektif bila mengetahui umur dan fase tanaman padi. Fase tanaman padi meliputi fase persemaian, fase vegetatif, fase generatif reproduktif serta fase generatif pematangan. Pupuk sebaiknya diberikan secara terjadwal berdasarkan fase tanaman padi sehingga dosis diberikan dengan tepat. Cara Pemupukan Padi yang Baik untuk Dipraktekkan Cara Pemupukan Padi diberikan menggunakan dosis tertentu dengan memperhatikan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. Fase tumbuh dan jenis padi yang berbeda-beda juga mempengaruhi pemupukan. Secara umum pemberian pupuk pada tanaman padi dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Mengenali Jenis Pupuk Tanaman Padi Pupuk Tanaman Padi Secara umum ada dua macam pupuk yang diperlukan dalam cara pemupukan padi yang optimal, yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik misalnya pupuk hijau, pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk anorganik berupa nitrogen N, pupuk posfat P, pupuk kalium K serta pupuk lain dengan kandungan unsur hara mikro. Sebaiknya pupuk organik dan pupuk anorganik sama-sama dipakai. Pupuk anorganik tidak bagus dipakai secara terus menerus karena dapat mengurangi kualitas tanah serta membuat tanah menjadi padat. Supaya kualitas tanah dapat kembali baik dan menjadi gembur, maka perlu dilengkapi dengan pupuk organik. 2. Mengenali Kebutuhan Tanaman Padi Secara umum cara pemupukan padi memerlukan zat unsur N, P dan K. Unsur N lebih banyak dibutuhkan tanaman padi dibanding unsur P dan K. Unsur N berperan dalam pertumbuhan tanaman, klorofil, serta membentuk gabah. Unsur P berguna untuk tenaga tanaman supaya tanaman padi bisa hidup dan tumbuh dengan matang. Unsur K sebagai zat pendukung serta sistem imun supaya tanaman tidak mudah diserang penyakit serta berperan dalam menghasilkan gabah yang berkualitas baik. 3. Dosis untuk Tanaman Padi Dosis dapat ditentukan berdasarkan hasil ton gabah. Satu ton gabah biasanya memerlukan unsur hara N sebanyak 17,5 kg setara dengan pupuk urea 39 kg, unsur hara P sebanyak 3 kg setara dengan pupuk SP36 sebanyak 3 kg, serta unsur hara K sebanyak 17 kg setara dengan pupuk KCL sebanyak 34kg. Bila gabah yang dihasilkan semakin banyak berarti pupuk yang diperlukan juga lebih banyak 4. Pupuk Susulan I Pupuk dasar dapat diberikan ketika bibit tanaman padi dipindah untuk ditanam di sawah dalam umur kurang lebih 10 hari sesudah tanam. Hal tersebut disebabkan pada usia 10 hari sudah mulai berkembang akar dan daun tanaman sehingga penyerapan zat hara lebih berfungsi maksimal. Hindari untuk memberi pupuk dasar pada usia tanam 0-5 hari karena tanaman padi masih belum kuat untuk menerima pupuk, apalagi bila pupuk berkadar nitrogen tinggi. Pupuk yang diberikan yaitu sebanyak 75 kg urea, 50 kg KCl serta 100 kg SP-36 per hektar. 5. Menentukan Kebutuhan Unsur Hara N secara Rutin menggunakan BWD Cara Pemupukan Padi dapat dilakukan dengan lebih hemat bila rutin mengecek kondisi tanaman menggunakan BWD Bagan Warna Daun. BWD merupakan indikator berbentuk kartu dengan degradasi warna hijau yang terdiri dari skala 1-6 untuk mengetahui kadar kebutuhan unsur N tanaman padi. Caranya yaitu ambil secara acak sebanyak 20 helai daun tanaman padi kemudian sesuaikan dengan skala warna pada BWD. Bila rata-rata daun padi berada di skala 3, berarti tanaman padi perlu diberikan pupuk N. Bila rata-rata daun menunjukkan skala 4-6 maka tanaman padi kekurangan unsur N sehingga pupuk diberikan lebih banyak. Bila kondisi daun berada pada skala 1-3 maka tidak perlu diberi pupuk N karena kadar N dalam tanah masih cukup. Pemantauan menggunakan BWD dilakukan 7 hari sekali sejak 14 hari setelah tanam. Bila kekurangan N beri pupuk Urea 70 kg per hektar. 6. Pupuk Susulan II Cara Pemupukan Padi selanjutnya dilakukan pada tanaman padi ketika menginjak usia minggu ke 3 atau pada hari ke 21 sesudah tanam, yaitu setelah petani ngarambet atau pengoyosan. Saat ngarambet akar tanaman padi putus sehingga tanaman padi lebih melakukan penyerapan zat hara dengan optimal. Disaat yang sama tanaman padi juga bisa membentuk anakan dengan hasil maksimal. Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea 150 kg per hektar. 7. Pupuk Susulan III Pupuk susulan III dapat diberikan pada tanaman padi yang sudah memasuki minggu ke 6 atau pada usia ke 42 sesudah tanam yaitu saat tanaman berada pada kondisi peralihan fase vegetatif ke generatif. Pemberian pupuk Susulan III Peralihan kondisi inilah yang membuat tanaman padi memerlukan zat nutrisi yang banyak. Tanda yang muncul yaitu padi yang sudah mulai keluar atau bunting. Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea 75 kg serta pupuk KCl 50 kg per hektar. 8. Dosis Keseluruhan untuk Tanaman Padi Secara kasar kebutuhan per satu hektar sawah dapat dihitung sebanyak 300 kg pupuk urea, 100 kg pupuk SP36 dan 100 kg pupuk KCl. Cara Pemupukan Padi sebetulnya tidak dapat dilakukan secara paten, karena pemupukan bersifat relatif. Beberapa faktor dapat diperhatikan untuk pemberian pupuk misalnya cuaca, kondisi tanah, varietas tanaman dan sebagainya. Pemantauan menggunakan BWD dengan menyesuaikan kondisi dapat menghemat pemupukan. 9. Pemberian Pupuk dengan Efisien Cara yang perlu diperhatikan dalam memberikan pupuk pada tanaman padi yaitu pupuk sebaiknya disebar dan dicampur rata dengan tanah lumpur sawah. Bisa dilakukan dengan cara menggaru supaya pupuk tidak hilang. Hindari juga memberi pupuk dalam keadaan air mengalir supaya pupuk segera diserap tanah dan tidak hilang larut dibawa air mengalir. 10. Menempatkan Jerami ke Tanah Sawah Menempatkan Jerami ke Tanah Sawah Cara Pemupukan Padi juga dapat dilakukan lebih efisien bila petani tidak membakar jerami namun mengembalikannya ke dalam sawah. Pembakaran jerami mengakibatkan kondisi tanah sawah yang berkurang kesuburannya karena zat unsur hara pada tanah ikut terbakar. Selain itu kontur tanah menjadi memadat. Sebanyak kurang lebih 80% unsur K yang diserap tanaman padi disimpan dalam jerami sehingga bila jerami dikembalikan ke sawah maka akan menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah sawah. Apabila jerami dikembalikan ke sawah, maka tidak perlu menambahkan pupuk unsur K. Demikian cara pemupukan padi yang dapat dipraktekan secara efektif. Jangan lupa memadukan pupuk organik sebagai penyeimbang pupuk anorganik. Ingat untuk rutin mengecek kondisi tanaman padi agar terpantau dan kebutuhan nutrisinya dapat dipenuhi secara cukup tidak berlebih.
Salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman dalam usaha budidaya tanaman adalah pemupukan, yang bahkan pemupukan ini menjadi salah satu kunci sukses dari usaha budidaya tanaman tersebut. Sehubungan hal tersebut maka disini kita akan memberikan panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir. Cara pemupukan padi yang benar dan tepat yang akan kita berikan ini sesuai dengan apa yang kami praktekkan di lahan sawah. Semoga panduan pemupukan padi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman petani dimanapun berada. AAMIIN...Cara Pemupukan Padi Yang Benar dan Tepat Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir, perlu saya sampaikan dulu bahwa sebenarnya tidak ada aturan baku tentang pemupukan padi ataupun pemupukan pada tanaman yang lain, baik itu mengenai jenis pupuk maupun dosisnya. Kenapa tidak ada aturan bakunya, oke kita bahas sebentar ya..Berikut alasan kenapa tidak ada aturan baku mengenai pemupukan Pemberian pupuk harus menyesuaikan dengan tingkat kesuburan tanahnyaFaktor CuacaKebiasaan PetaniKetiga hal tersebut baru soal jenis dan dosis pupuk, belum lagi soal berapa kali sebaiknya pemupukan padi dilakukan untuk satu kali musim tanam, ada yang 2 kali, 3 kali, 4 kali, bahkan ada yang hanya 1 kali pemupukan. Kalau saya sendiri minimal 3 kali dengan dosis menyesuaikan kebutuhan untuk 1 musim tanam. Nah, mendasar pada uraian tersebut pastinya akan muncul sebuah pertanyaan seperti ini "apa yang sebaiknya kita lakukan jika aturan baku tentang pemupukan padi itu tidak ada...? " Kalau saya pribadi yang saya lakukan selama bertani seperti ini saya mencoba berbagai macam formulasi pemupukan baik pemupukan pertama kedua dan seterusnya, apapun hasilnya nanti kita catat dan kita evaluasi untuk bahan penyempurnaan formula pupuk pada musim tanam yang sama ditahun berikutnya. Langkah tersebut kita lakukan terus menerus sampai kita temukan formula pemupukan padi yang benar dan tepat untuk kita terapkan pada lahan kita. Alhamdulillah setelah saya lakukan hal tersebut akhirnya ketemulah formula pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir untuk lahan saya, dan sekarang akan saya bagikan untuk temen-temen semua, dan semoga panduan ini nanti bisa Pemupukan Padi dari Awal Sampai Akhir Baik sekarang kita bahas panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir khusus untuk musim tanam kedua versi Pandu Farm, sekaligus nanti kita bahas juga rincian biaya yang kita keluarkan untuk pemupukan tersebut. Berikut tahapan pemupukan padi yang saya lakukan Pupuk Dasar;Pupuk Susulan I;Pupuk Susulan II;Pupuk Susulan III;1. Yang pertama yaitu pemupukan dasarPemupukan dasar ini saya lakukan 1 hari sebelum tanam. Pupuk yang saya gunakan adalah pupuk biofosfat dengan kandungan Phospat, Calsium Oksida dan berbagai macam mikroorganisme dari kelompok fungi dan bakteri yang bermanfaat untuk tanah dan tanaman. adapun dosis yang saya gunakan sebanyak 125 kg per Ha. Ada beberapa alasan kenapa saya menggunakan pupuk biofosfat sudah pernah saya bahas dengan detail, silahkan disimak ulasannya pada video Youtube yang berjudul Pupuk Phospat Terbaik. 2. Pemupukan susulan I Pemupukan susulan pertama ini dilakukan pada saat tanaman padi berusia 6 hari setelah tanam. Pada pemupukan ini saya fokuskan ke pemberian Unsur Nitrogen dan sulfur. Adapun jenis dan dosis pupuk yang saya gunakan adalah ZA Petro ini non subsida ya... dengan dosis 80 kg/ha, kemudian UREA dengan dosis sama yaitu 80 Kg/Ha. Nah karena pada pemupukan pertama ini biasanya ada resiko asem-aseman setelah dilakukan pemupukan maka saya tambahkan Zeolit Aktif merk ZEA sebagai penyangga PH tanah dengan dosis 14 kg/Ha. Sehingga total pupuk pada pemupukan susulan pertama adalah sebanyak 174 kg/ha. Khusus untuk pemupukan pertama ini ada hal-hal khusus yang harus kita perhatikan sebelum melakukan pemupukan, apa saja hal-hak tersebut sudah kita bahas dengan detail pada video yang berjudul SAAT YANG TEPAT PEMUPUKAN Pemupukan Susulan IIPemupukan susulan kedua ini saya lakukan pada saat tanaman padi berusia 20 hari setelah jenis dan dosis pupuk yang saya gunakan adalah sebagai berikut Pupuk ponska subsidi dengan dosis 125 kg/ha, kemudian UREA dengan dosis 125 kg/Ha dan NPK Mutiara yang 16 16 16 itu sebanyak 40 kg/Ha, sehingga total pupuk pada pemupukan susulan kedua ini sebanyak 290 kg/ Pemupukan Susulan IIIPemupukan susulan ketiga ini saya lakukan saat tanaman masuk fase primordia yaitu usia 43 hari setelah tanam. Untuk jenis dan dosis pupuk yang saya gunakan adalah sebagai berikut NPK Ponska subsidi dengan dosis 80 kg/ha, ZA Subsidi dengan dosis 80 kg/Ha, kemudian KCL Mahkota dengan dosis 40 kg/Ha. Total pupuk pada pemupukan susulan ketiga atau tutupan ini sebanyak 200 kg/ total keseluruhan pupuk yang kita gunakan untuk musim tanam kedua kali ini sebanyak 789 Kg untuk luas lahan 1 yang harus temen-temen ingat bahwa panduan pemupukan padi dari awal sampai akhir versi Pandu Farm ini nanti belum tentu sepenuhnya cocok diterapkan ke lahan masing-masing, tapi minimal temen-temen ada sebuah gambaran seperti apa pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir yang harus temen-temen lakukan. Intinya temen-temen harus menyesuaikan dengan lahan dan perkembangan tanaman masing-masing, karena tidak ada yang lebih tahu kondisi lahan kita selain kita sendiri. Karena memang lahan dan tanaman yang kita tanam itulah laboratorium kita sebagai petani makanya lakukan berbagai macam uji coba dan jangan takut mencoba hal baru khususnya tentang pemupukan padi tersebut. OK.... ?Rincian Biaya Pembelian PupukSekarang kita bahas REKAPITULASI penggunaan masing-masing jenis pupuk beserta berapa biaya yang kita keluarkan untuk 1 kali musim tanam dengan luas lahan 1 Ha dan berikut ini rekapitulasinya Silahkan diamati dan difahami tabel di atas, dengan format seperti ini saya harapkan temen-temen mendaptkan informasi berapa jumlah pupuk dari masing-masing jenis pupuk beserta berapa harganya. Nah disini untuk harga saya hitung per kg agar jumlah biaya pembeliannya benar-benar riil sesuai jumlah pupuk yang kita berikan. Silahkan download rekapitulasi pemupukan diatas agar lebih mudah untuk dilihat pada tabel bahwa total pupuk yang kita gunakan pada 1 kali musim tanam adalah sebanyak 789 kg/ha dengan total biaya sebesar rupiah. Total biaya tersebut diluar biaya atau upah tenaga kerja ya, karena disini kita fokus ke masalah pupuk dan tahapan pemupukannya. Semoga apa yang pandu farm informasikan ini bermanfaat untuk temen-temen petani dimanapun berada. Dan jika informasi ini bermanfaat silahkan share ke media sosial yang temen-temen miliki agar temen-temen yang lain juga mengetahui apa yang temen-temen tentang panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir ini juga dapat sobat petani simak pada video di Chanel Youtube Pandu Farm berikut ini.=====SALAM SUKSES PETANI NUSANTARA======