Kepada seluruh umat manusia dan dibalik semua cobaan yang Allah berikan tentunya Allah mempunyai rencana yang baik untuk kita semua. Berikut manfaat sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT : . Memperkokoh dan mempertebal iman kepada Allah SWT. Menjaga seseorang dari murtad dan kufur nikmat. Seakan Allah Ta’ala telah menyiapkan Nabi sallallahu alaihi wa sallam untuk mengemban tanggung jawab dan kesulitan semenjak kecil. Diantara hikmah ujian dan cobaan ini bahwa seseorang dapat membedakan antara teman yang sejati dan teman yang memanfaatkan saja. Sebagaimana perkataan syair: Semoga Allah membalas kesulitan dengan semua kebaikan ## Alhamdulillaah. Allahuakbar. hari ini aku telah perlahan pulih, dari depresi. ya. sebagian orang menganggapnya tabu atau bahkan memalukan. sebagian lagi memilih menyebutnya luka atau yg lainnya, agar tak memandangnya sebagai penyakit atau menjadikannya 'identitas'. tapi aku memilih tetap menamainya, karena dari situ kondisi dikenali. karena dengan itu lebih mudah dimengerti. sebagaimana Abu Watch on. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampai duri yang melukainya, kecuali dengannyalah Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya." (HR Bukhari dan Muslim) Ujian dan cobaan sering disamaartikan. Memang jika kita melihat keduanya memiliki makna yang hampir sama. Tetapi sebenarnya kedua kata ini jauh berbeda. Ujian adalah suatu instrumen untuk mengukur kepandaian, kekuatan, kecerdasan diri kita dengan tujuan memperoleh nilai. Nilai itu bisa berupa angka maupun ukuran karakter seseorang (misalnya 1. Ciri-ciri istidraj adalah merasakan rezeki di dunia lancar meskipun tidak pernah mengingat Allah SWT. 2. Ciri-ciri istidraj adalah merasa begitu tenang meskipun tidak pernah menjalankan ibadah dan sering melakukan kemaksiatan. 3. Ciri-ciri istidraj adalah sangat jarang dilimpahkan perasaan sakit meskipun sering melakukan perbuatan maksiat. 4. Salah satu ayat tersebut adalah: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 286) Makna dari ayat tersebut adalah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan yang melebihi kemampuan seseorang. Allah lebih mengetahui kemampuan dan batas manusia daripada diri manusia itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa Allah kadang sengaja mengizinkan atau menyebabkan penyakit demi menggenapi tujuan berdaulat-Nya. Meskipun penyakit tidak disebut secara khusus dalam bagian ayat ini, Ibrani 12:5-11 mengajar bahwa Allah mendisiplin kita demi "menghasilkan buah kebenaran" (ayat 11). Penyakit dapat diartikan sebagai pendisiplinan Allah. ya Allah Kuatkanlah Hambamu dalam menghadapi cobaan ini,ya Allah hanya kepada engkau Hambamu minta pertolongan🤲🤲#cobaanbertubitubi#yaallahkuatkanlahhambamu Alasan Kenapa Allah Memberi Cobaan yang Berat. Seperti yang telah disinggung, salah satu alasan kenapa Allah memberi cobaan yang berat karena untuk menguji keimanan dan ketakwaan hamba-Nya. Mengutip telisik.id, cobaan yang ditimpakan Allah kepada manusia dapat dilihat dari beberapa perspektif: Sebagai azab bagi orang-orang fasiqin, munafiqin noN9GeO.